Pada musim 2005-06, Van Persie pernah tampil memesona di bulan November. Dia sanggup mencetak enam gol hanya dalam empat partai di Premier League. Prestasi ini membuatnya dianugerahi penghargaan Player of The Month.
USIANYA mungkin masih muda, tapi namanya sebagai salah satu pemain depan berbahaya sudah dikenal dunia. Itulah sosok dari Robin van Persie. Tinggi, kuat dan memiliki kemampuan yang luar biasa, membuat pemain kelahiran Rotterdam (Belanda) ini ditakuti lawan-lawannya.
Van Persie lahir dan besar dalam keluarga yang kental dengan darah seni. Ayahnya adalah seorang pemahat, sedang ibunya adalah seorang pelukis. Awalnya kedua orang tua Van Persie menyuruhnya terjun dalam dunia seni. Menyadari tidak memiliki ketertarikan dalam bidang tersebut, maka ia pun beralih dalam dunia sepak bola.
Kariernya dimulai tahun 2001 dengan bergabung pada klub junior, Excelsior Rotterdam dan tim junior Feyenoord. Bulan Januari 2002, Van Persie menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Feyenoord selama tiga setengah tahun.
Pertandingan melawan Roda JC tanggal 3 February 2002 menjadi debut Van Persie bersama Feyenoord. Penampilannya sebenarnya mengesankan. Tapi perselisihan dengan pelatih Bert van Marwijk membuat dirinya harus rela duduk di bangku cadangan.
Hal itu untungnya tidak berlangsung lama. Seperti menebus kesalahannya, Van Persie sukses membawa Feyenoord menang 3-2 atas Borussia Dortmund di final Piala UEFA musim 2001-02.
Sayangnya hubungan baiknya dengan Van Marwijk tidak berlangsung lama. Konflik kembali muncul. Sepanjang musim 2003-04, Van Persie labih banyak menghabiskan waktu duduk di bangku cadangan, membuat Feyenoord enggan untuk memperpanjang kontraknya. Beruntung di musim itu pula, salah satu klub raksasa Inggris, Arsenal terpikat dengan permainan Van Persie. Walau awalnya kedua klub saling tidak menyetujui perjanjian yang ada, tapi lima bulan kemudian perjanjian tersebut berhasil diselesaikan dengan baik.
Tanggal 17 Mei 2004, Van Persie resmi pindah ke Arsenal dengan banderol transfer yang diperkirakan sebesar 3 juta poundsterling (setara dengan 52,2 miliar rupiah). Ia dikontrak selama empat tahun untuk menggantikan Dennis Bergkamp yang telah pensiun. Lalu apa yang sebenarnya membuat manajer Arsene Wenger tertarik untuk membeli pemain asal Belanda ini? “Dia bisa bermain di sisi kiri tengah, sebagai pemain kreatif di belakang striker atau sebagai target man,” ungkap Wenger.
Debutnya bersama Arsenal dimulai saat ia menjadi pemain pengganti dalam pertandingan Community Shield melawan Manchester United pada tanggal 8 Agustus 2004. The Gunners sukses mengalahkan Red Devils dengan skor 3-1.
Selepas musim tersebut, nama Van Persie jarang muncul di media. Hal ini selaras pula dengan penampilannya yang naik turun di lapangan hijau. Cedera membuatnya tak dapat tampil prima dalam membela Arsenal. Pada musim 2007-08 lalu, Van Persie harus absen selama dua bulan sehingga tak bisa berpartisipasi menjelang akhir musim kompetisi Premier League.
Tapi jika ia sedang berada dalam kondisi fit 100%, tidak ada satu pemain pun yang bisa diandalkan seperti dirinya. Van Persie bahkan menjadi top skorer Arsenal di musim 2006-07, padahal saat itu ia sedang mengalami cedera metatarsal. Tak pelak kalau Wenger sampai melontarkan pujian kepada Van Persie. “Untuk saya, Robin van Persie adalah pemain top kelas dunia,” tandas Wenger.
0 komentar:
Posting Komentar