Blog khusus para gibol maniac, WE lovers and fmers.......

Minggu, 14 Desember 2008

DANIELE DE ROSSI

de rossi Pictures, Images and Photos



Di musim 2006-07, De Rossi mencetak gol spektakuler ke gawang kiper Sebastian Frey kala Roma berhadapan dengan Fiorentina. Gol tersebut diciptakannya melalui tendangan keras kaki kanannya dari jarak sekitar 40 meter.




DANIELE De Rossi diyakini akan menjadi pemain besar Italia dalam beberapa tahun kedepan. Tidak dipungkiri, indikasi ke arah sana sudah terlihat setelah sang pemain menjadi salah satu pahlawan kemenangan Gli Azzurri saat menjuarai Piala Dunia 2006 lalu di Jerman.

De Rossi adalah calon kapten masa depan di klubnya AS Roma, maupun di timnas Italia. Bersama I Gialorossi, De Rossi kini hanya berdiri di balik bayang-bayang sang kapten utama, Francesco Totti.

Namun, dengan usia Totti yang telah mencapai 31 tahun, sementara De Rossi baru 25 tahun, tampuk kepemimpinan Roma hanya tinggal menunggu waktu untuk beralih ke pemain kelahiran 24 Juli 1983 itu. Di timnas Italia, De Rossi sudah mampu menggeser Totti dengan mewarisi nomor punggung 10 di Piala Eropa 2008 lalu.

De Rossi merupakan produk asli pembinaan akademi Roma. Sejak melakoni debut pada 10 Oktober 2001 lalu, perlahan-lahan De Rossi mulai bersaing untuk merebut posisi utama di lini tengah I Gialorossi. Meski hanya tampil empat kali di musim 2001-02, namun tanda-tanda kebintangan De Rossi sudah mulai terlihat kala itu.

Di musim berikutnya, De Rossi memperoleh sedikit kemajuan dengan mengkoleksi tujuh penampilan dan raihan dua gol. Karier De Rossi mulai meningkat pesat di musim 2003-04 saat dirinya mampu tampil di 27 laga I Gialorossi, meski hanya mengkoleksi 1 gol. Di musim ini juga De Rossi mampu membawa timnas Italia menjadi juara Piala Eropa U-21.

Di musim 2004-05, dia bermain sebanyak 38 kali dengan torehan 4 gol. Koleksi golnya meningkat menjadi enam gol dari 44 penampilan, di musim berikutnya

Setelah mampu mencapai prestasi terbaik dengan membawa Gli Azzurri menjadi kampiun di Piala Dunia, pada Juli 2006, posisi De Rossi kian tak tergantikan di sektor tengah I Gialorossi. Dua musim terakhir, dia mampu mengantarkan Roma merebut dua kali Coppa Italia, serta satu Piala Super Italia.

Kini, De Rossi sudah menjadi bintang besar, bukan lagi bergelar pemain berbakat seperti beberapa tahun yang lalu. Tidak sedikit klub besar di Eropa yang berusaha merayu De Rossi untuk keluar dari Olimpico, Roma. Mulai dari Chelsea, Real Madrid, hingga rival Imereka di Serie-A, Inter Milan, secara kontinyu terus mendekatinya.

Bujukan itu tidak mempan membuat sang pemain bergeming untuk keluar dari Roma. Pada 30 Juni lalu, De Rossi justru menandatangani ikrar setianyakepada Roma dengan memperpanjang kontraknya selama empat tahun, atau hingga 2012 mendatang. De Rossi sadar betul, dengan bertahannya dia di Roma, lambat laun gelar pangeran baru Roma akan tersemat kepadanya.

wocoen dewe...!!!!

ADRIAN MUTU

Former Chelsea player Adrian Mutu looks dangerous throughout for Fiorentina Pictures, Images and Photos


Musim 2006-07, Mutu dianugerahi gelar pemain terbaik oleh Il Calcio. Itu terjadi berkat 16 gol serta 8 assists yang dibuatnya di musim itu.


PERJALANAN karier Adrian Mutu layak disimak dan menjadi contoh. Dialah sedikit pemain yang mampu bangkit dari keterpurukan total untuk kemudian kembali berjaya.

Tahun 1999, Mutu adalah sensasi muda dari Rumania. Pada akhir tahun itu dia direkrut Inter Milan dari Dinamo Bucuresti dengan tebusan 6,5 juta pounds. Namun dia gagal total di Inter. Mutu tidak mencetak gol satu pun dari 10 kali penampilan di Serie-A pada musim 1999-00.

Inter memutuskan untuk meminjamkannya ke Hellas Verona. Di sini Mutu mulai menunjukkan kemampuannya untuk bangkit. Pemain yang pertama kali memulai karier di Arges Dacia Pitesti ini mencetak 14 gol dalam dua musim di Verona. Prestasi ini membuatnya dilirik Parma. Pada awal musim 2002-03, I Gialloblu memutuskan untuk membelinya.

Pindah ke Stadion Ennio Tardini, Mutu mulai bangkit. Dia mencetak 18 gol dari 31 kali penampilan bagi Parma di Serie-A. Ini membuat reputasi Mutu melambung. Banyak tim-tim besar Eropa yang meliriknya. Namun Chelsea yang paling berani. Mereka tak takut mengucurkan dana sebesar 22,4 juta euro untuk menggaet Mutu. Investasi yang tidak kecil karena menjadikan Mutu sebagai pemain Rumania termahal di masa itu.

Masa depan Mutu awalnya sangat gemilang. Pemain mana yang tidak mau bermain di Chelsea yang bergelimang uang? Apalagi Mutu melakukan start bagus di Stamford Bridge. Dia mencetak empat gol dalam tiga pertandingan awal. Dua gol di antaranya diciptakan saat melawan Tottenham Hotspur.

Namun seiring berjalannnya musim, sinar Mutu meredup. Mutu seperti kehilangan naluri mencetak golnya. Ini memaksanya menjadi pemain lapis ke dua di Chelsea. Terlebih lagi dia ditengarai memiliki hubungan buruk dengan manajer The Blues waktu itu, Jose Mourinho.

Mutu frustrasi dan lepas kendali. Gagal di lapangan hijau membuatnya mencari pelampiasan di dunia malam. Pesta-pora setiap hari dilakukannya.

Itulah sumber petaka. Pada September 2004, Mutu gagal dalam tes obat yang dijalaninya. Di dalam tubuhnya ternyata terkandung kokain.

Kontan masa depan Mutu menjadi gelap. Pada 29 Oktober 2004, Chelsea memutuskan untuk memecatnya. Tidak hanya itu, dia juga menerima larangan bermain tujuh bulan dan denda 20 ribu pounds dari FA akibat kebiasannya mengonsumsi kokain.

Karier Mutu jatuh bebas. Semua itu disebabkan oleh kokain yang dicandunya karena ingin terlihat perkasa di ranjang. Mutu diyakini telah habis.

Namun siapa sangka masih ada klub yang mau memakai tenaganya. Adalah Juventus yang berani menggaetnya sejak Januari 2005. Padahal Mutu baru boleh bermain lagi pada 18 Mei 2005. Tapi I Bianconeri bersikukuh dan memberinya kontrak selama lima tahun.

Mutu tidak menyia-nyiakan kepercayaan I Bianconeri. Meski hanya menjadi cadangan, dia selalu tampil bersemangat. Dia pasrah saja ketika pelatih Fabio Capello memainkannya sebagai gelandang.

Hasilnya sungguh positif. Mutu kembali menjadi pemain mumpuni. Ini membuat Fiorentina tak ragu merekrutnya. Di sinilah Mutu mempertegas kebangkitannya. Berduet dengan Luca Toni pada musim 2006-07, Mutu menjadi pasangan striker yang ditakuti di Serie-A.

Ketika Toni hengkang ke Bayern Muenchen musim berikutnya, Mutu tak mengecewakan pendukung La Viola. Dia mampu menggantikan peran Toni sebagai produsen gol utama Fiorentina hingga kini.

Mutu pun kembali naik kasta ke deretan pemain papan atas Eropa. Banyak klub yang meliriknya lagi. Namun sejauh ini dia tegas menolaknya karena ingin membalas jasa Fiorentina yang menariknya bangkit dari keterpurukan.

wocoen dewe...!!!!

Jumat, 05 Desember 2008

THIERRY HENRY

thierry henry Pictures, Images and Photos

Selama delapan musim bergabung dengan Arsenal, dari musim 1999-00 hingga 2006-07, Henry selalu menjadi top skorer The Gunners di setiap musim kompetisi Premier League.



KEPIAWAIAN Thierry Henry dalam mengolah bola di lapangan hijau sudah tidak diragukan lagi. Striker asal Perancis ini dianggap sebagai salah satu pemain depan terbaik dunia. Ketika bola sudah berada di kakinya, pemain bertahan dan kiper mana pun pasti sulit menahan lajunya.

Lahir dengan nama lengkap Thierry Daniel Henry, pria kelahiran Les Ulis ini memulai karir profesionalnya bersama AS Monaco pada usia 17 tahun. Di klub inilah ia pertama kalinya berjumpa dengan pelatih Arsene Wenger. Manajer Arsenal ini memasang Henry mengisi posisi sayap, karena lini depan Monaco sudah diisi oleh striker Brasil, Sonny Anderson.

Tahun 1997, Henry terpilih dalam skuad timnas Perancis. Satu tahun setelah itu, ia sukses membawa Les Blues menjuarai Piala Dunia 1998. Penampilannya yang mengesankan membuat Juventus tertarik untuk membelinya. Henry pun akhirnya meninggalkan Monaco pada bulan Januari 1999.

Di klub Italia tersebut, Henry diturunkan sebagai pemain sayap. Posisi yang tidak sesuai inilah membuatnya tidak bisa mengembangkan kemampuan terbaiknya. Dari 16 kali tampil, Henry hanya mampu mencetak tiga gol saja. Gagal bersinar di Italia, Henry kemudian dibeli Arsenal dengan nilai transfer 10,5 juta poundsterling atau setara dengan 189,4 miliar rupiah.

Bergabung dengan The Gunners, Henry kembali bertemu dengan mantan pelatihnya di AS Monaco dulu, Wenger. Bersama klub Inggris ini pula, ia menemukan masa keemasannya sebagai pemain sepak bola kelas dunia. Di bawah asuhan Wenger, Henry selalu tampil sebagai top skorer di setiap musim kompetisi Premier League yang dijalaninya. Pria bertinggi badan 188cm ini menjadi pencetak gol tersubur The Gunners sepanjang masa, yaitu mencetak 226 gol di semua kompetisi yang diikuti Arsenal.

Atas prestasinya tersebut, Henry diganjar penghargaan Sepatu Emas dua tahun berturut-turut, yaitu tahun 2004 dan 2005.

Setelah menjalani delapan tahun membela Arsenal, pada musim 2007-08, ia memutuskan pindah ke Barcelona. Klub Spanyol tersebut membeli Henry dengan banderol transfer sebesar 16,1 juta poundsterling atau setara dengan 290,6 miliar rupiah.

Di awal musimnya di kompetisi Divisi Primera, Henry sempat menemui kesulitan. Tampaknya posisinya yang bukan lagi striker utama membuatnya harus belajar beradaptasi dengan permainan El Barca. Tapi itu tidak berlangsung lama. Dalam waktu singkat, Henry membuktikan bahwa masih diperhitungkan di antara jajaran pemain bintang Barcelona, seperti Samuel Eto’o, Ronaldinho dan Lionel Messi.

Walau posisinya adalah sebagai striker, Henry memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan striker umum lainnya. Tak jarang ia sering turun jauh hingga ke lini tengah untuk menjemput bola. Kombinasi kecepatan, visi dan kreatif yang dimilikinya, membuatnya selalu mampu untuk mencetak gol. Tak dapat disangkal lagi, Henry merupakan striker ulung nan mematikan.

wocoen dewe...!!!!

PAOLO MALDINI

MALDINI WINDS Pictures, Images and Photos


Maldini tercatat sebagai pemain yang mencetak gol tercepat dan tertua di final Liga Champions. Dia melakukannya ketika Milan kalah dari Liverpool di tahun 2005.



TUA-tua keladi, makin tua makin menjadi. Pepatah ini rasanya pantas untuk disandangkan kepada Paolo Maldini. Walau usianya telah memasuki angka kepala empat, tapi performa pemain berambut ikal ini tetap tak ada matinya dalam menjaga lini pertahanan dari klub yang dibelanya, AC Milan.

Maldini adalah anak dari pemain legendaris Italia, Cesare Maldini. Sama seperti ayahnya, nama Maldini kini telah menjadi ikon penting dalam persebakbolaan Italia. Hal ini karena reputasinya yang mengagumkan sebagai defender kelas dunia.

Usia 16 tahun adalah awal kariernya sebagai pemain sepak bola profesional. Milan menjadi klub pertama Maldini. Debutnya bersama I Rossoneri dimulai pada tanggal 20 Januari 1985. Ia tampil pada babak kedua, menggantikan Sergio Battistini yang mengalami cedera. Meski di musim itu Maldini hanya tampil sebanyak satu kali saja, tapi di musim berikutnya namanya selalu masuk dalam starting line-up tim.

Scudetto musim kompetisi 1987-88 adalah trofi pertama yang diraih Maldini bersama Milan. Dua tahun berikutnya, ia bahkan berhasil membawa klubnya menjuarai Super Coppa Italia (1988) dan Coppa Italia (1989-90).

Di tahun yang sama pula, Maldini sukses membawa Milan menjadi jawara dua kali berturut-turut Liga Champions pada musim kompetisi 1988-89 dan 1989-90. Gelar juara Eropa ini semakin lengkap, ketika Maldini sukses membawa Milan menjadi juara di tahun 2007. Ini menjadikan I Rossoneri klub yang berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak tujuh kali.

Meski bukan midfielder, tapi Maldini mampu mengontrol jalannya permainan tim. Ia merupakan pemain bertahan yang solid. Keterampilannya membantu serangan tim membuat Maldini terlihat sangat menonjol. Pemain kelahiran Milan ini juga memiliki tendangan yang kuat dan kemampuan menggiring bola yang bagus. Hal ini cukup mengherankan, mengingat Maldini merupakan pemain bertahan.

Prestasinya yang mengagumkannya ini tak heran membuat banyak klub-klub top Eropa banyak yang mendekati dan membujuk Maldini untuk pindah dari San Siro. Tapi ia menolaknya. Di hatinya hanya ada Milan. Sebuah loyalitas yang sangat jarang ditemui di tengah banyaknya pemain sepk bola yang sering berpindah-pindah klub.

Kemampuan bertahan yang sempurna, kepemimpinan yang berpengaruh, dan etika kerja keras, semuanya membuat Maldini hampir terasa bagus untuk menjadi nyata. Tak heran ia pun menjadi pemain yang disukai dan sangat dihormati.

wocoen dewe...!!!!

RUUD VAN NISTELROOY

VaN NisTeLrooy Pictures, Images and Photos


Pada musim 2006-07, Van Nistelrooy menyamai rekor Hugo Sanchez sebagai pemain yang mampu mencetak gol secara beruntun terbanyak di Divisi Primera. Pada musim itu, Van Nistelrooy terus mencetak gol dalam tujuh pertandingan.



Ruud van Nistelrooy dilahirkan untuk menjadi pencetak gol ulung. Bermain di mana saja, dia mampu menyumbang banyak gol bagi klub yang dibelanya.

Tanda-tanda ketajamannya sudah terlihat sejak pertama kali dia memulai karier di Den Bosch pada 1993. Pada musim 1996-97, Van Nistelrooy mencetak 13 gol dari 31 penampilan di Eerstedivisie. Prestasi itu mengantarnya bermain di Eredivisie bersama Heerenveen pada musim 1997-98.

Di klub barunya, Van Nistelrooy menyumbang 12 gol dari 31 partai. Hal ini membuat PSV Eindhoven terpikat. Maka, tanpa ragu PSV merogoh kocek 6,3 juta euro untuk memecahkan rekor transfer antarklub Belanda, demi memboyong Van Nistelrooy ke Stadion Phillips pada awal musim 1998-99.

Keputusan PSV tidak salah. Van Nistelrooy menjelma menjadi striker berbahaya. Dua musim pertama di PSV, dia selalu menjadi top skorer Eredivisie dengan 31 gol dan 29 gol. Gol itu membantu PSV merebut gelar juara Eredivisie 1999-00.

Awal musim 2000-01, Van Nistelrooy hampir pindah ke Manchester United. Malang, sehari setelah ada kesepakatan transfer antara PSV dan MU, lutut Van Nistelrooy cedera. Ini membuat kepindahannya ke MU tertunda dan dia hanya bermain 10 kali di Eredivisie.

MU bersabar menunggu kesembuhannya. Terbukti pada awal musim 2001-02, The Red Devils, kembali mendekatinya. Kali ini tidak ada aral yang melintang. Van Nistelrooy pindah ke Stadion Old Trafford.

Di musim pertama di MU, dia langsung mencetak 23 gol dari 32 main di Premier League. Ini membuatnya terpilih sebagai PFA Player of The Year 2002. Musim berikutnya ketajaman Van Nistelrooy terus meningkat. Dia mencetak 25 gol untuk membuatnya menjadi top skorer Premier League musim 2002-03. Tidak hanya itu, dia juga menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions 2002-02.

Musim 2003-04, Van Nistelrooy terus mempertahankan ketajamannya. Namun sayang di musim 2004-05, dia sering terkena cedera yang membuatnya hanya tampil 17 kali di Premier League.

Hubungan tak sedap dengan manajer Alex Ferguson membuat masa depan Van Nistelrooy di MU mulai tidak jelas pada musim 2005-06. Puncaknya, Van Nistelrooy dijual MU ke Real Madrid pada awal musim 2006-07.

Dasar pemain istimewa, Van Nistelrooy langsung menjadi top skorer Divisi Primera pada musim pertamanya di Madrid. Dia juga mengantar timnya menjadi jawara Divisi Primera. Wajar hingga kini Van Nistelrooy terus menjadi andalan El Real dalam merobek gawang lawan.

wocoen dewe...!!!!